PENYAKIT PARU
Tuberkulosis
(TBC)
Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah
saat penderita batuk.
Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu.
Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami
demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan
menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga
atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda
menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya
merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering
dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak
segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.
Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah
diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan
karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita
TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah
satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah
satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat
mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk
menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita
tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena
kuman menjadi kebal.
Asma
Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan
sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan
sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan
sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang
menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.
Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan
suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat
meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan
mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan
penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri,
tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena
penderita tidak dapat bernapas.
Gejala: Sesak napas disertai suara mengi
(wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi
pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan
debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim,
binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.
Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma
adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup.
Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana
caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit
asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan
asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa
obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi
serangan.
Bronkitis
Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan
pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa
karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok,
debu, atau polutan udara.
Gejala: Batuk disertai demam atau dahak
berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat
kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa
tahun.
Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan
tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk
mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga
menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan
oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran
dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk
meringankan gejala.
Pneumonia
Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang
terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau
jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri
Mycoplasma pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan
berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara
kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri
tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan,
makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia,
biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
Emfisema
Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya
elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat
dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan
enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru
ini.
Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak
dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak
napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami
penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok
adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga
sangat penting.
Kanker
Paru-paru
Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang
mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan
kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh
penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat
menyebar ke bagian lain.
Penyebab utamanya adalah asap rokok yang
mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah
terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan
menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan
kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas,
batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis
kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh
besar atau telah menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan
asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung
antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama
disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan
ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok.
Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya
dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan
Anda dapat bernapas dengan lebih lega.
No comments:
Post a Comment