HEPATITIS-LIVER-HATI
Liver
Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring
racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain
dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada
hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara
keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu
kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir
sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena
seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun
yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi,
pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan
penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad.
Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus
hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE).
Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3
virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB,
penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah
terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan
berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk
Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian
sedikitnya 600.000 orang per tahun.
Gejala Hepatitis
Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri
atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada
beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang
ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis
tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang
sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti
tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi
manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.
Hepatitis A
Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya.
Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah
karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan
yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau
karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar
terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis
A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada
pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.
Hepatitis B
Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah
atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk
dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan
cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi,
gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat
memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda
darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak
menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa
dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.
Hepatitis C
Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang
hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah
karena jarum suntik.
Menangangi
Hepatitis
Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat
disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati
dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala
yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam
virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan
antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk
hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum
terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati
karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian
vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka
lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah
melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada
lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini
dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan
penderitanya.
Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk
semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang
hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu
menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.
No comments:
Post a Comment