Kanker
Payudara
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan
payudara seseorang. Bila sudah sampai stadium lanjut, pengangkatan payudara
kadang-kadang dilakukan untuk keselamatan pasien. Hal ini tentu menjadi sesuatu
yang menakutkan bagi seorang wanita.
Hampir semua jenis kanker memiliki
penyebab spesifik. Misalnya sebagian besar kasus kanker kulitdisebabkan oleh sinar ultraviolet matahari. Sedangkan
kanker paru-paru disebabkan karena rokok. Namun tidak ada penyebab tunggal yang pasti untuk
kanker payudara.
Beberapa faktor bisa menjadi penyebab kanker payudara.
Misalnya faktor genetika, lingkungan, dan hormon kemungkinan turut berperan
dalam kanker payudara. Wanita yang rentan terhadap faktor-faktor tadi bisa jadi
memiliki risiko yang lebih tinggi.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Tidak ada yang tahu pasti apa
penyebab kanker payudara. Berdasarkan hasil statistik, kebanyakan
penderita kanker payudara adalah wanita dengan usia diatas 50 tahun. Ini
berarti semakin tua seseorang, maka peluang terkena penyakit ini semakin besar.
Faktor lain yang mempengaruhi adalah riwayat keluarga. Bila ada keluarga yang
menderita penyakit ini seperti ibu atau saudara kandung maka peluangnya akan
semakin besar. Kanker payudara juga bisa disebabkan karena sebelumnya menderita
kanker di organ tubuh lainnya sehingga menyebar ke bagian payudara. Atau bila
sebelumnya ada riwayat menderita kanker pada organ tubuh lainnya.
Hal lain yang dapat memicu kanker adalah gaya hidup. Sering
mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia atau bersifat karsinogen,
alkohol, atau merokok.
Mencegah Kanker Payudara
Salah satu pencegahan kanker payudara adalah pola makan yang
sehat. Diperkirakan satu dari tiga kasus kanker payudara karena faktor pola
makan. Pola makan yang baik yang akan membantu mempertahankan sistem kekebalan
tubuh Anda dan ini merupakan pencegahan penyakit yang paling ampuh. Meskipun
belum diketahui adanya makanan yang dapat menyembuhkan kanker, memakan makanan
tertentu dan mengurangi makanan tertentu lainnya dapat menjadi tindakan
pencegahan.
Makanan yang kaya serat, dapat membantu menurunkan kadar
prolaktin dan estrogen, kemungkinan dengan mengikatkan diri pada hormon-hormon
ini lalu membuangnya ke luar tubuh. Ini dapat menekan fase lanjut dari
karsinogenesis (pembentukan kanker). Selain itu, mengurangi makanan berlemak
jenuh dapat menurunkan risiko. Kacang kedelai dan produk kedelai tanpa
difermentasi dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Sayur-sayuran yang kaya vitamin A, seperti wortel, labu
siam, ubi jalar, dan sayur-sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, kangkung
dan sawi hijau, mungkin dapat membantu. Vitamin A mencegah pembentukan mutasi
penyebab kanker. Sedangkan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C
menurunkan risiko kanker payudara.
Deteksi Dini Kanker Payudara
Timbulnya benjolan pada daerah payudara dapat
merupakan indikasi kemungkinan adanya jenis kanker payudara. Tetapi belum tentu
semua benjolan berarti kanker karena harus diperiksa lebih lanjut untuk
kepastiannya di rumah sakit atau dokter.
Kunci untuk bertahan
hidup adalah mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, sebelum ia memiliki
kesempatan untuk menyebar.
Indikasi lain dari
penyakit ini adalah benjolan pada bagian ketiak, rasa nyeri pada payudara,
perubahan warna atau tekstur pada payudara, puting tertarik ke dalam, areola
(daerah di sekitar putting susu yang berwarna coklat), atau pada puting susu.
Pada beberapa kasus, kanker payudara dideteksi dari keluarnya cairan dari
puting susu yang berwarna kekuningan, kehijauan atau bernanah.
Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara
sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar. Salah satu
penyebab kematian yang tinggi akibat penyakit ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran untuk mendeteksi gejala-gejala yang ada. Umumnya setelah sampai pada
keluhan-keluhan yang berat, penderita baru berkonsultasi ke dokter yang sering
kali berarti kanker sudah dalam stadium lanjut. Sehingga apabila penyakit ini
sudah sampai stadium lanjut, maka akan sulit untuk disembuhkan.
Periksa Payudara Sendiri
Agar masyarakat, khususnya wanita
dapat melakukan pemeriksaan pada payudara secara teratur, maka dibuat gerakan
yang dinamakan Sadari atau Sarari yang
merupakan singkatan dari "Periksa Payudara Sendiri".
Dianjurkan agar pemeriksaan dilakukan 1 bulan sekali setelah menstruasi
kira-kira 4-7 hari setelah menstruasi.
Pada pemeriksaan ini, hal yang dilakukan adalah:
·
Berdiri di depan cermin dengan
posisi bahu lurus dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubaan
fisik payudara Anda, misalnya perubahan bentuk, ukuran atau
warna payudara.
·
Angkat kedua tangan ke atas dan
perhatikan kembali apakah ada perubahan fisik payudara yang tampak.
·
Tekan puting susu dan lihat apakah
ada cairan yang keluar dari puting susu.
·
Berbaring dan raba payudara bagian
kanan dengan tangan kiri dan sebagainya. Buat pola memutar dan rasakan apakah
pada payudara terdapat benjolan dan lainnya.
·
Saat duduk atau berdiri coba pijat
payudara untuk menemukan apakah ada benjolan yang mencurigakan. Raba daerah
ketiak sampai perut untuk memeriksanya.
Gerakan Sadari dapat dilakukan oleh pasangan hidup kepada
istrinya. Atau para suami dapat mengingatkan istrinya agar melakukan
pemeriksaan Sadari secara teratur. Peranan keluarga tentu dapat memudahkan
terdeteksinya penyakit ini.
Jika Anda Terkena Kanker Payudara
Saat seseorang dinyatakan menderita kanker payudara,
kebanyakan penderita akan langsung terpukul secara emosi. Mereka merasa
mendapat vonis mati, walaupun sebenarnya bisa saja penderita disembuhkan
terlebih lagi bila masih dalam stadium dini. Pada tahap lanjut, dampak emosi
dan psikologis dapat menyebabkan seorang penderita kanker mengalami depresi.
Hal ini dapat memperburuk keadaannya. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari
pihak keluarga atau teman.
Penderita kanker payudara sebaiknya memberitahu keluarga
atau teman mereka karena penderita membutuhkan dukungan dari orang-orang
terdekat akibat dampak emosi yang dialaminya. Adalah hal yang wajar apabila
penderita tidak mau memberitahu keluarga atau temannya tentang penyakit mereka.
Alasannya karena mereka tidak mau merepotkan atau membuat orang yang
mendengarnya menjadi sedih atau khawatir. Tetapi, bayangkanlah keadaan
sebaliknya, bila Anda yang tidak diberitahu oleh keluarga atau teman dekat Anda
bahwa ternyata dia menderita kanker, tentu Anda akan semakin sedih karena Anda
tidak tahu dan mungkin tidak memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Teman hidup adalah seseorang yang paling dekat dan bisa Anda
ajak bicara untuk menemukan pengobatan terbaik dan dampak yang mungkin harus
dialami. Penderita kanker payudara mungkin merasa minder dengan keadaannya
sehingga mempengaruhi saat melakukan hubungan suami istri. Sebaiknya, hal ini
juga dibicarakan dengan suami Anda agar dapat dimengerti dan dapat memberi
bantuan dengan memberikan pelukan atau ungkapan sayang lainnya.
Anak-anak yang masih kecil mungkin tidak mengerti apa yang
sedang terjadi. Tetapi, bila anak Anda sudah dapat diajak bicara, Anda dapat
menceritakan dengan bahasa yang sederhana apa yang dimaksud dengan kanker
payudara dan efek yang mungkin akan terjadi pada fisik Anda seperti kebotakan
akibat kemoterapi atau perubahan pada payudara. Hal ini penting agar anak-anak
yang masih lugu tidak mendapatkan informasi yang salah dari orang yang tidak
bertanggung jawab yang dapat membuat mereka mennjadi takut atau benci kepada
Anda atau merasa bahwa apa yang Anda alami akibat kesalahan mereka.
Tidak semua teman atau keluarga yang tidak terlalu dekat
perlu diberitahu apabila Anda merasa tidak nyaman untuk menyampaikannya. Anda
juga tidak perlu menanggapi seluruh komentar yang diberikan oleh teman,
keluarga atau orang lain yang mengetahui penyakit Anda. Selalu ada komentar
yang positif dan negatif. Jadi, hal itu tidak perlu dipikirkan secara
berlebihan yang dapat merusak ketahanan tubuh Anda.
Untuk menambah semangat, Anda dapat bergabung dengan
kelompok sesama penderita kanker payudara. Di Indonesia, Yayasan Kanker
Indonesia dapat mengakomodasi kebutuhan ini. Dalam kelompok ini, mereka dapat
memberi semangat dan keyakinan agar Anda dapat sembuh. Cerita-cerita dari
penderita lain mungkin dapat membuat Anda merasakan keadaan Anda masih lebih
baik. Atau cerita dari penderita lain yang gigih untuk melawan penyakitnya dan
dapat memperoleh kesembuhan dapat membantu Anda memperoleh kekuatan untuk tidak
menyerah pada keadaan.
Jadi, tetaplah bersemangat untuk
melawan penyakit Anda. Bila ada anggota keluarga atau teman Anda yang menderita
tumor atau kanker payudara, Anda dapat memberikan dukungan yang
diperlukan karena mengetahui penderitaan yang mereka alami. Dukungan tersebut
dapat membantu kesembuhan mereka.
No comments:
Post a Comment